Saturday 29 December 2012

Akuntansi Perbankan


7. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
Adalah akuntansi untuk Penerbitan SBPU dapat dibedakan menjadi antara lain : penerbitan, penjualan dan pelunasan SBPU. Rekening SBPU yang diterbitkan merupakan rekening hutang / dana bank yang selalu bersaldo kredit sepanjang surat berharga masih outstanding.
Penerbitan
Seorang nasabah Bank Omega membuat surat pengakuan hutang atas pinjaman yang telah diterima sejumlah Rp 80 juta beserta bunga Rp 20 juta / secara keseluruhan sejumlah Rp 100 juta dengan suku bunga 14% per tahun jangka waktu 6 bulan, kemudian pada hari yang sama dijual oleh Bank Omega ke BI dan dibebankan diskonto 13.5% setahun.
Oleh Bank Omega transaksi ini akan dicatat sebagai berikut:
D : Surat berharga                                                                 Rp 100.000.000
K : Debitur                                                                              Rp   80.000.000
K : Pendapatan Bunga Debitur yang diterima dimuka         Rp   20.000.000
SBPU dijual ke BI diskonto 13.5%/tahun: (Penjualan)
D : BI – Giro                                                                           Rp   93.250.000
D : Diskonto SBPU yan belum diamortisasi                         Rp     6.750.000
K : Surat berharga – SBPU                                                   Rp 100.000.000
Diskonto SBPU tersebut akan dialokasikan setiap bulannya kedalam rekening biaya dengan jurnal sebagai berikut:
D: Biaya diskonto SBPU                                              Rp 1.250.000
K: Diskonto SBPU Yang belum diamortisasi             Rp 1.250.000
Pelunasan
Pada saat jatuh tempo setelah amortisasi diskonto bulan terakhir dan SBPU dilunasi oleh Bank Omega dan oleh nasabah yang menerbitkan surat pengakuan hutang tersebut , oleh Bank Omega dicatat sebagai berikut:
D :     Surat berharga –SBPU                                                Rp 100.000.000
D :     Kas/Giro Nasabah                                              Rp 100.000.000
K :     Surat berharga                                                    Rp 100.000.000
K :     BI-Giro                                                                 Rp 100.000.000

8. PINJAMAN YANG DITERIMA (YDT)

PINJAMAN DARI BANK LAIN

Bank Danamon memutuskan untuk meminjam dana dari Bank MANDIRI sebesar Rp. 3 milyar dengan jangka waktu  5 tahun. Suku bunga yang dikenakan oleh Bank MANDIRI adalah 15% pa dan dana yang diterima oleh Bank Danamon akan di simpan dalam bentuk Giro pada Bank MANDIRI .
D : Bank Lain – Giro                             Rp.  3.000.000.000.00
K : Pinj YDT – Bank Rp.  3.000.000.000,00
Pembayaran bunga pinjaman akan dikurangi langsung dari Giro Bank Danamon di Bank MANDIRI senilai bunga yang harus dibayar oleh pihak Bank Danamon
D : Biaya bunga (Pinj-bank)                 Rp.  45.000.000,00
K : Bank Lain – Giro (Aktiva)                Rp.  45.000.000,00
TWO STEP LOAN
Pinjaman yang diterima dari suatu lembaga di luar negeri yang disalurkan melalui pemerintah sebelum diterima oleh bank pelaksana.
Bank Danamon mendapat pinjaman melalui pemerintah RI dari Bank of Japan sebesar Rp 12 Milyar
D : Bank Indonesia – Giro                             Rp 12.000.000.000,00
K : Pinjaman yang Diterima – TSL                Rp 12.000.000.000,00
·         TRANSAKSI OBLIGASI
Bank Danamon menerbitkan 100 lembar obligasi dengan @ Rp. 1.000.000,- suku bunga 12%pa.
D : Kas                                                            Rp. 100.000.000,00
K : Hutang obligasi                                         Rp. 100.000.000,00
Setiap tanggal jatuh bunga tiap bulan, Bank Danamon harus menyisihkan bunga sebesar 1% atau 1 juta dan ditempatkan pada rekening titipan sampai pemegang obligasi menjual kembali kepada bank.
D : Biaya Bunga Obligasi                              Rp.   1.000.000,00
K : Hutang bunga obligasi                    Rp.   1.000.000,00
Bila Tn Dennis pemegang obligasi, yang juga nasabah Bank Danamon Pusat hendak mencairkan 10 lembar obligasinya setelah melewati tanggal jatuh bunga maka jurnalnya adalah .
D : Hutang Bunga Obligasi                            Rp.    1.000.000,00
D : Hutang Obligasi                                        Rp.  10.000.000,00
K : Giro – Tn Dennis                                      Rp.  11.000.000,00

·         PINJAMAN UNTUK PEMBIAYAAN BERSAMA

Bank Danamon ingin membiayai sebuah proyek sebesar Rp 300 M, untuk memenuhi kebutuhan dana ini telah bersedia dua bank lain yaitu Bank BNI dan Bank BCA dengan masing-masing sumbangan modal Rp 100 M.
D : Bank BCA – Giro                            Rp 100.000.000.000,00
D : Bank BNI – Giro                             Rp 100.000.000.000,00
K : Pinjaman yg Diterima – Pembiayaan Bersama
Rp 200.000.000.000,00
11. MODAL PINJAMAN
DEFINISI
Adalah pinjaman yang didukung dengan menggunakan instrumen yang disebut capital notes, loan stock atau warkat lain yang dipersamakan dengan itu, dan mempunyai sifat modal sendiri
CIRI-CIRI MODAL PINJAMAN
·         Bank penerbit (issuer) tidak menjamin dan sifatnya dipersamakan dengan modal (subordinated) serta telah dibayar penuh
·         Tidak dapat dilunasi atau ditarik atas inisiatif pemilik (pemegang capital notes)
·         Mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam hal jumlah kerugian bank melebihi laba ditahan dan cadangan-cadangan yang termasuk modal inti, mesikipun bank belum dilikuidasi
·         Pembayaran bunga dapat ditangguhkan apabila bank dalam keadaan rugi atau labanya tidak mencukupi untuk membayar bunga tersebut

12. MODAL BANK

DEFINISI
Adalah hak pemilik bank kepada bank yang bersangkutan, yang merupakan modal awal pada saat pendirian bank yang jumlahnya telah ditetapkan dalam suatu ketentuan atau pendirian bank
KOMPONEN MODAL BANK
Yaitu terdiri dari modal saham yang ditempatkan dan disetor, modal sumbangan, laba ditahan dengan tujuan laba ditahan tanpa tujuan, penilaian kembali aktiva tetap,& modal sumbangan (modal donasi)
Surat berharga yg diterbitkan dalam perbankan
Nov 27, 2010
Adalah surat pengakuan utang yang diterbitkan oleh Bank seperti wesel, obligasi, atau surat berharga lain yang diperdagangkan baik di pasar uang (Surat Berharga Pasar Uang/SBPU) maupun pasar modal (efek utang).

Perlakuan akuntansi yang diperlukan:
a. saat penerbitan
b. saat amortisasi bunga ditangguhkan/diskonto/premium
c. saat jatuh tempo

Untuk surat berharga yang berbentuk obligasi, maka jurnal tambahannya adalah pada saat:
i. pengakuan beban bunga, dan
ii. pembayaran bunga secara periodik

No comments:

Post a Comment